Annyeong Hashimnikka

Minggu, 26 Februari 2012

Sinopsis Dream High 2 Episode 8 Part 1


 

Episode sebelumnya : JB menarik tangan Ryan dari konser, karena Ryan menyannyikan lagu ciptaan hyesung. JB marah pada Ryan. Tapi Ryan membantah telah memplagarisme lagu hyesung, dia hanya menyanyikan saja dan tidak mengcopinya.

Yoojin dan bandnya tampil di sebuah acara di radio. Mereka ingin meyakinkan Kepala Sekolah Joo untuk kembali ke Kirin. Mendengar pernyataan Yoojin tersebut, membuat Joo tersentuh. Tapi bagaimanapun dia harus tetep stay cool, dan berpura-pura tidak tersentuh.

Ui Bong dan Yoojin tengah sibuk memasang pita kuning di atas pohon. Seul bingung dengan tindakan mereka itu.

Sun Dong menjelaskan kalau dengan memasang pita kuning berarti kita memperingati kembalinya Kepala Sekolah Joo ke Kirin. Meskipun Joo orangnya galak dan sering memaki-maki, tapi bagi mereka Joo tetap menjadi guru sekaligus kepala sekolah yang paling baik. Ui Bong menceritakan sejarah pita kuning yang di ikatkan di pohon, dulu itu ada seorang pencuri yang berkata pada istrinya, jika kau memaafkanku ikatlah pita kuning di depan pintu rumah. Aku tidak akan masuk rumah dan malah akan pergi ke halte bis jika kau tidak ikatkan pita kuning itu.
Namun, saat pencuri itu kembali ke desanya, dia melihat para penduduk desa menghias pita kuning di setiap rumah.

Mereka lalu membandingkan Kepala sekolah Joo dengan Kang-chul, yang jahat dan suka seenaknya sendiri. Mendengar Kang-chul dijelek-jelekkan , Seul gag terima *haiz..jelaslah..masak ayahnya sendiri dijelek-jelekkan mau diam saja... dia langsung menedang keranjang pita dan kemudian beranjak pergi.

Sementara itu, saat Guru Yang Jin man sedang menyapu. Guru Taeyon malah melemparinya dengan kaleng minuman soda.

Guru Taeyon bilang pada Yang kalau dirinya mulai sekarang akan berubah menjadi lebih baik, akan lebih memahami siswa-siswanya. Dia ingin menjadi seperti Kepala Sekolah. Joo, yang sangat di hormati oleh para siswa.
Kang-chul datang bersama Kepala Sekolah Joo, melihat kedatangan Joo , Taeyon langsung memeluknya dan meluapkan rasa kerinduannya.

Selain Taeyon yang merasa senang atas kembalinya kepala sekolah Joo, Guru Yang pun begitu.
Kang-chul menyuruh Joo untuk segera kembali ke kelas. Tak lupa Joo juga memberikan surat yang isinya bahwa dirinya sudah menjual kedai miliknya. Dulu kang-chul sempat melarang Joo untuk mengambil 2 profesi sekaligus, karena itu akan menganggu kinerjanya sebagai kepala sekolah. Nah sekarang Joo sudah membuktikan kalau diriya akan mulai fokus ke Kirin.

Saat akan ke kantornya, Joo meihat banyak pita kuning yang diikatkan di pohon. Joo memandangi pita-pita itu sejenak. "Ternayat mereka tahu juga tentang cerita itu." ucapnya terharu, sambil tersenyum.

Jisoo mengumpulkan siswa-siwanya untuk memberikan sebuah pengumuman.
'Ada itik yang sangat terlihat buruk, hanya karena dia terlihat berbeda. Dan dia menjadi tidak disukai oleh itik-itik yang lainnya....'

Ditengah-tengah pidato jisoo, Ui bong malah berbisik-bisik pada Yoojin dan Hong Joo, "Dia mengumpulkan kita pagi-pagi begini hanya untuk mendengarnya mendongeng?"
Ternyata Jisoo mendengar omongan Ui Bong itu, diapun bertanya pada Ui Bong "Apa yang terjadi selanjutnya pada itik yang terlihat buruk itu?"
"Mmm...saya belum pernah membaca cerita itu semasa TK." jawab Ui Bong dengan polosnya.
Jelas, semuanya langsung menertawakannya. Jisoo lalu bertanya kembali apakah ada yang mengetahui cerita kelanjutannya. Ailee mengangkat tangan.
"Kenyataanya dia bukan itik, tapi dia adalah angsa. Dan di masa depan, dia akan menjadi manusia yang mengagumkan." jawab Ailee.
"Ya Benar. Hanya karena berbeda dengan yang lainnya, Angsa itu dijauhi oleh teman-temannya bahkan sebelum dia bisa terbang, akibatnya mungkin saja dia bisa mati terbunuh. Kisah ini mirip dengan siswa-siwa di kelas bawah, diantara itik-itik di lower class. Aku sudah menemukan angsanya. Siswa, Jin Yoojin. Kau terpilih sebagai super idol pertama." ungkap Jisoo melirik ke arah Yoojin.
"Jika dia tidak di pisahkan dari itik-itik yang lain, mungkin saja bakatnya akan hilang." lanjutnya.

Mendegar namanya di sebut, Yoojin bingung dan merasa janggal dengan penganugerahan ini.
Tapi Jisoo menjelaskan kalau dirinya sudah melihat kemampuan bernyanyi dan mengcompose lagu Yoojin. Dia akan memasukkan Yoojin ke OZ Ent, selain itu Yoojin juga akan mendapatkan pelatihan khusus dari OZ. Jadi untuk yang high-class kalian pasti nervous karena saingan kalian berasal dari lower class. JB dan Ryan sedikit kesal mendengar keputusan Jisoo.

Yoojin langsung pergi menemui President Kang-chul.

"Apa ini? Kau bahkan tidak mendiskusikannya padaku?" tanya Yoojin marah dengan sikap Kang-chul yang suka seenaknya sendiri.
"Tidak. Bukankah kita sudah mendiskusikannya?"
"Kau bahkan sudah menyambut guru baru." ucap Yoojin saat melihat ke arah seseorang di sebelah Kang-chul.
Kang-chul menjelaskan kalau Yoojin pasti akan menjadi top super idol, tapi yoojin malah menolak untuk menjadi seorang idol.
"Guru, aku mengandalkanmu." ucap Kang chul menepuk Shin Taehee, nama guru baru itu. Dan diapun langsung pergi.

Shin Taehee menjelaskan kalau dia sudah tahu semuanya. Tentang catatan sekolah, alamat orang tua hingga nomor telpon orang tua Yoojin itu semuanya palsu. Taehee memberikan Yoojin sebuah surat kabar lama yang isinya tentang berita kaburnya Yoojin dari rumah semasa kecil.

Yoojin mengingat masa lalunya,, saat itu ayah dan ibunya bertengkar hebat hanya karena uang. Sang ayah ingin agar Yoojin menjadi seorang artis cilik karena itu akan menghasilkan banyak uang. Namun sang ibu menolaknya karena itu akan mempengaruhi kehidupan sekolah Yoojin. Mendengar ayah ibunya akan bercerai hanya karena masalah uang, Yoojin sedih dan memutuskan untuk melarikan diri dari rumah. Semenjak itulah, sikap Yoojin mnejadi sedikit berandalan dan suka membantah. Namun di balik itu semua ada sebuah bakat besar dalam diri Yoojin.
"Sekarang biarkan aku membantumu. Dengan kau menjadi super idol, kau bisa membuktikan pada kedua orang tuamu kalau kau bisa menjadi orang yang sukses." ungkap Taehee berusaha meyakinkan.
Tapi keputusan Yoojin tidak bisa diubah, dia tetap tidak mau menjadi seorang super idol. Yoojin langsung pergi dari kantor itu.
"Apa kau tidak penasaran, dimana orang tuamu sekarang tinggal?" tanya Taehee tiba-tiba. Sesaat langkah Yoojin terhenti, tapi dia berusaha melupakan masa lalunya dan mulai hidup dengan kehidupan yang baru.
Taehee bergumam pada dirinya sendiri kalau Yoojin pasti suatu hari nanti ingin menjadi seorang super idol.

Keesokannya harinya, Taehee muncul di siaran TV sekolah. Dia akan mengumumkan sesuatu.

"Lihat! Orang itu!" ucap Ui Bong dengan antusiasnya pada Hong joo dan Sun Doong. Ui Bong menujuk-nujuk orang yang ada di dalam TV sekolah.
"Siapa dia?" tanya Sun dong.
"Dia itu magic produser." jawab Ui Bong.
"Jika kau dipilih olehnya, kau akan menjadi seorang superstar. " jelas Hong Joo.
"Waa.. sungguh hebat." kata Sun dong terkesan.

Taehee menjelaskan kalau dirinya akan memilih 6 orang murid Kirin yang akan mendampingi Yoojin.
"Seperti yang kalian tahu, aku tidak mudah terkesan dengan orang. Kemudian melalui beberapa tugas, akan dipilih seorang super idol. Murid yang terpilih nantinya akan bernyanyi dengan Yoojin, akan dipilih 6 orang anggota lagi untuk menjadikan mereka super idol." ungkapnya.
Semua bersorak senang.

Nana berbisik pada Ailee, "Bukankah kita sudah menjadi seorang super idol?". Ailee menjelaskan kalau dengan mnejadi personel Hershe berarti memang sudah menjadi idol. Tapi itu levelnya berbeda dengan orang yang direkrut sendiri oleh Taehee. Kalau diumpamakan, member Hershe itu seperti idol, nah kalau artis rekrutan Taehee sebagai top super idol.

Seorang super idol tidak hanya jado nyanyi tapi dia juga harus bisa akting. Agar lebih mudah dalam penyeleksian, Taehee memberikan misi pertama bagi mereka yang ingin menjadi top super idol. Misi pertama adalah hujan. Guru akan membagi mereka dalam beberapa kelompok. Untuk tiap kelompok disuruh menyiapkan tarian dan lagu dengan tema hujan. Penilaian akan dilakukan secara adil, tidak ada perbedaan murid dari lower ataupun high class.
"Semuanya, apa kalian ingin menjadi seorang superstar?" tanya Taehee.
Dengann serentak, semuanya menjawab 'Ya!'.
*Kejadian ini mirip dengan dream high 1 gag sih?...


Ryan datang menemui Jisoo. Dia protes dengan keputusan Jisoo memilih Yoojin sebagai super idol. Harusnya kan yang terpilih sebagai super idol itu adalah dirinya. Saat mengadakan pertunjukkan di radio, yang paling bersinar diantara anggota band yang lain itu adalah dirinya. Harusnya Jisoo bisa melihat itu. Jisoo menjelaskan kalau kemampuan Ryan belum cukup, selama ini Ryan hanya mengandalkan tampamng dan suaranya. Tapi soal akting dia sangat buruk. Ryan sangat jauh dari karakter seorang super idol. Jisoo berharap Ryan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan kalau dirinya bukan sekedar artis, tapi juga bisa menjadi super idol.
Mendengar jawaban Jisoo, Ryan sakit hati. Diapun langsung pergi.

Teman-teman Yoojin menjadi bersikap baik semenjak Yoojin terpilih sebagai super idol. Mereka bersikap baik dengan maksud agar Yoojin mau membantu mereka menjadi super ido juga.
Sun dong menarik-narik tangan Yoojin, memintanya untuk memasukkan dirinya dalam tim Yoojin. Hong Joo dan Ui Bong tak mau kalah. Yoojin merasa risih dengan perubahan sikap teman-temannya itu.
Yoojin mengalihkan topik, dia bertanya pada Sun dong apa ada kabar tentang hyesung. Sun dong menyerahkan ponselnya pada Yoojin, menyuruhnya untuk menghubungi hyesung.

Saat akan menelpon hyesung, tiba-tiba Jb datang dan langsung melemparkan bola basket ke arah Yoojin.
"Kita perlu bicara." tegas Jb pada Yoojin.
Yoojin mengacuhkan ajakan JB, namun JB malah menarik tanganya untuk dibawa pergi.

Rian menelpon ibunya secara diam-diam dibelakang sekolah. Dia menyuruh ibunya untuk tidak menandatangani kontrak dengan perusahaan lain. Rian masih ingin berada di Oz REntertainment, dia tidak mau berkarir solo. Jika dia keluar dari Oz Entertainment maka masalah yang besar akan terjadi.

Saat akan kembali ke kelas, Rian melihat JB dan Yoo Jin sedang berbicara serius.
"Apa kau tidak sadar tentang situasinya?" tanya JB.
"Maksudmu? Apa kau iri? Memangnya kenapa jika aku super idol? Aku tidak butuh itu semua, ambil saja jika kau mau." ucap Yoo Jin.
JB yang marah lantas menarik kerah seragam Jinwon sambil berkata "Apa ?"
"Ketika kau menyakiti seseorang itu ada batasnya juga. Berhentilah berpikir bahwa kau selalu benar. Apa karena kau mencuri lagu Shin Hye Sung, kau jadi selalu memaafkan kesalahannya?" ujar JB.
"Aku tidak mencurinya." jawab Yoo Jin. "Kau, orang yang memplagiat penyanyi lain tidak punya hak menuduhku."
"Menyanyikan lagu orang lain tanpa ijin, bukankah itu mencuri namanya? Bagaimana mungkin kalau composer dirinya tidak tahu tentang pertunjukkan? Lagu miliknya belum pernah dinyanyikan sebelumnya dipanggung. Bagaimana jika dia mendengar lagunya dinyanyikan orang lain?" kata JB.
JB dan Yoo Jin tak henti-hentinya meributkan lagu milik Shin Hye Sung, hingga akhirnya Rian datang menghampiri.

"Aku hanya menyanyikan lagu Shin Hye Sung. Apa masalahnya? Ujarnya pada JB. "Kenapa kau sangat sensitif terhadap lagunya? Apa kau... menyukainya?"
"Ya.. aku menyukainya." jawab JB.
"Apa? Aku tidak akan cemburu." kata Rian sedih tapi mencoba mnyembunyikan perasaannya itu.
"Terserah." kata JB sebelum dia beranjak pergi meninggalkan mereka.

JB melihat Si Woon dan Nana sedang bersiap pergi dengan mobil. JB menghampiri mereka. Dia ingin meminjam mobil yang Si Woo dan Nana gunakan.
"Bisakah kau pinjamkan aku mobil ini? Aku akan segera mengembalikannya." kata JB.
"Kau mau pergi kemana? Apa kau mau mencari Shin Hye Sung lagi? Kau tahu dimana dia, kan?" tanya Nana.
"Kunci mobil." kata JB pada Si Woo.
Si Woo hanya diam saja.
JB lalu langsung masuk kedalam mobil.
"Apa kau benar-benar pacaran dengan Shin Hye Sung?" tanya Nana yang berada disampingnya.
"Keluarlah." ujar JB.
"Ini mobilku. Siapa yang menyuruhmu mengusirnya." kata Si Woo tidak terima Nana diusir.
JB mengulurkan tangannya tanda meminta kunci mobil pada Si Woo.
Si Woo tak bisa berkutik, dia lalu menyerahkan kuncinya pada JB. Nana pun juga keluar dari mobil.

Tae Hee datang ke ruang guru, dia meminta pendapat para guru tentang siapa aja yang bisa dicalonkan untuk menjadi sebuah grup yang nantinya akan ia didik. Guru Ji Soo mencalonkan JB, Si Woo, Nana, Ailee, dan Rian. Sedangkan guru Taeyeon mencalonkan Park Hong Ju, Jung Ui Bong, Shin Hye Sung, Park Sun Dong, dan Lee Seul. Tae Hee akan menentukannya dengan melihat perkembangan mereka beberapa hari ini. Tae Hee meminta ijin guru Tae Yeon untuk menyertakan Yoo Jin dalam grup yang dia calonkan. Guru Tae Yeon tersenyum mendengarnya.

"Bukankah Hye Sung sudah pindah sekolah?" tanya Ji Soo pada Taeyeon.
"Dia akan kubujuk. Dia menyerah pada impiannya karena aku, jadi aku aku harus membantunya menemukan kembali impiannnya." jawab taeyeon.

Guru Taeyeon melatih siswa didikannya. Dia menyuruh mereka membuka ember yang menempel dikepala mereka. karena dia ingin mendengar suara asli mereka untuk menemtukan jenis nada dan musik mereka.
"Kenapa Anda tiba-tiba berada dipihak kami. Bukankah biasanya Anda selalu membandingkan kami dengan pada idola itu?" tanya Hong Ju.
"Aku ingin semuanya berpikir bahwa kita bukankah bebek buruk." ujara guru Taeyeon.
"Untuk siapa? Untuk Direktur?" tanya Ui Boong.
"Tidak. Untuk diriku sendri." jawab guru Taeyeon dengan yakin.

Ditempat yang berbeda, guru Ji Soo juga sedang melatih anak didikannya.

"Buang keyakinannmu sebagai penyanyi profesional. Ada sebuah garis halus antara proffesional dan amatir. Lalu apa yang dimaksud garis halus itu? Dasarnya dasar. Dasar dari dasarmu. Lalu apa itu dasar? Inilah yang paling penting. Agar angsa bisa terbang anggun dipermukaan air, maka diperlukan gerakan kaki yang konstan dengan usaha yang keras. Semua orang tahu itu. Jika dia menghentikan gerakan kakinya, maka dia akan mati.

Dikelas latihan guru Taeyeon, satu persatu anak didikannya disuruh mencoba menyanyi. Hong Ju mendapat giliran pertama. Menurut guru Taeyeon, Hong Ju bisa bernyanyi dengan baik tapi saat bernyanyi dia jarang menghadap ke penonton. Hong Ju dipilih sebagai penyanyi utama dalam grup.

Sedangkan Ui Boong bisa mengekspresikan diri dengan percaya diri dan berseri sehingga dia bisa menarik perhatian penoton jadi guru taeyeon menjadikannya sebagai pusat grup dan maskot dari grup.

Giliran Yoo Jin, guru Tae Yeon langsung menjadikannya sebagai super idol dalam grup.

Kemudian Lee Seul dengan karakter pendiamnya dan jutek tapi sangat keras, sehingga guru Tae Yeon menjadikannya sebagai rap.

Giliran terakhir adalah Sun Dong. Dalam hal menyanyi, Sun Dong sangat buruk. Guru Taeyeon bingung harus menempatkan Sun Dong sebagai apa. Hong Joo kemudian bilang kalau Sun Dong pandai dalam hal menari.

Tanpa pikir lagi, guru Taeyeon langsung menjadikannya sebagai penari dalam grup.

Bersambung Part 2..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar